April 3, 2011

7 Alasan Cincin Kawin Tak Harus Dipakai

Cincin kawin sebenarnya tidak dibuat sekadar sebagai simbol ikatan antara pria dan wanita. Pasangan yang baru menikah dapat menjadikan cincin sebagai pengingat bahwa mereka memiliki komitmen untuk saling membahagiakan. Pada saat Anda menghadapi masalah, cincin juga berfungsi untuk menguatkan Anda bahwa dulu Anda menikah atas dasar komitmen tersebut dan karenanya harus berusaha sebaik-baiknya untuk mengatasi masalah.

Inilah 7 alasan mengapa banyak pasangan tidak memakai cincin kawinnya:

1. Bila alasannya memang tidak suka memakai perhiasan: Anda bukan tipe pemakai cincin yang mau repot melepas-pasang cincin setiap kali mandi. Alasan ini yang kemudian menghadirkan tren tato cincin kawin di jari tangan. Ada tato bermotif bunga atau tribal melingkari jari, ada pula yang sekadar menuliskan nama pasangan masing-masing.

2. Jari tangan mulai membengkak. Entah karena Anda mulai hamil, atau memang hobi mencoba makanan-makanan di resto baru bersama suami, sehingga jari tangan memberontak sejadi-jadinya saat Anda berusaha memasukkan cincin.

3. Jika suami tidak memakainya, kenapa saya harus? Ini merupakan kelanjutan dari nomor satu. Jika suami tidak suka memakai perhiasan karena repot, Anda pun tidak ingin memakainya. Supaya adil!

4. Tinggal di kawasan yang berbahaya. Entah kawasan tempat tinggal Anda yang tergolong rawan, atau Anda harus melewati daerah yang banyak penodongnya sebelum ke kantor, Anda merasa lebih baik tidak menggunakan perhiasan sama sekali. Kilauan emas pada cincin bisa menarik perhatian orang jahat, kan?

5. Sudah terlalu banyak cincin yang Anda pakai. Anda memiliki banyak koleksi cincin, entah cincin berlian atau cincin sebagai aksesori, sedangkan suami Anda adalah kolektor cincin batu akik sehingga cincin kawin Anda kebanting.

6. Ceroboh, sering kehilangan perhiasan. Ini juga alasan kuat untuk tidak mengenakan cincin kawin. Anda sering lupa di mana meletakkan perhiasan Anda, atau Anda sering kehilangan cincin karena ukurannya yang terlalu besar sehingga mudah lepas tanpa disadari.

7. Menganggap cincin kawin tidak begitu penting. Boleh percaya boleh tidak, ada pasangan yang menjual cincin kawinnya karena sedang butuh uang, padahal pasangan ini termasuk kalangan menengah. Artinya, uang hasil menjual cincin bukan untuk makan tetapi untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga yang lain. Entahlah, mungkin untuk menambah biaya membuat pergola di depan rumah.

0 komentar:

:10 :11 :12 :13
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40 :41
:42 :43 :44 :45
:46 :47 :48 :49
:50 :51 :52 :53
:54 :55 :56 :57
:58 :59 :60 :61
:62 :63

Silahkan Suarakan Pendapat Sobat

Untuk Membangun Blog Ini