April 28, 2011

Tips Jalan-jalan Kebangkok

Apakah anda berniat untuk melancong atau jalan-jalan kebangkok (Thailand) ?

Mungkin yang anda dengar dan saksikan baik itu melalui media masa atau pun media elektronik, Thailand banyak menyimpan kebudayaan yang menarik dan bangunan-bangunan yang indah serta fenominal sehingga anda meresa tertarik untuk menyunjungi negara nan bersahaja Thailand.

Tapi sebelumnya anda harus mempersiapkan diri dulu untuk ke Thailand, baik itu dari biaya perjalan serta hal-hal yang tidak terduga yang akan terjadi disana.

Berikut adalah Hal-hal yang harus diwaspadai turis di Bangkok.

1. Polisi rokok
Biasanya, polisi Bangkok akan sangat membantu jika Anda bertanya arah jalan atau saat habis kecopetan. Tetapi, Polisi Metropolitan Bangkok, yang bisa Anda kenali dari tanda hijau di bagian lengan, dilaporkan telah berubah jadi kurang ramah dalam beberapa bulan terakhir.

Polisi memang seharusnya mendenda orang yang membuang sampah sembarangan, meski mereka jarang melakukannya — kecuali jika Anda tiba-tiba berada di sebuah razia yang sengaja memerangkap para turis, dan kemudian meminta mereka membayar denda secara tunai.

Menyasar para turis adalah cara mudah untuk mendapat beberapa dolar dari para pengunjung.

Harian The Bangkok Post pun sempat meluncurkan liputan investigasi tentang kelakuan para polisi rokok ini.

2. Pengemis yang dikendalikan jaringan mafia
Kebanyakan pengemis di Bangkok dikendalikan jaringan mafia, atau oleh para orangtua yang mempergunakan anak-anak mereka sebagai alat untuk menarik simpati dan uang. Meski para pengemis ini tampak menyedihkan, berusahalah untuk tidak memberi uang, karena ini akan membuat siklus jahat terus berlanjut.

3. Pengendara tuk-tuk yang mengambil keuntungan
Tuk-tuk beroda tiga adalah alat transportasi paling khas Bangkok.

Kebanyakan tuk-tuk ini aman, tapi Anda harus menghindari pengendara yang menawarkan harga sangat murah. "Empat puluh baht, seharian, saya antar Anda ke mana saja!"

Jika Anda bilang iya, maka Anda akan dibawa ke beberapa kuil, lalu ke sebuah restoran tempat Anda bisa makan siang. Si supir akan mendapat komisi karena telah membawa Anda. Tidak masalah, sih.

Sampai kemudian Anda akan dibawa ke “toko batu permata”, bahkan ketika Anda berkeras tidak tertarik untuk belanja. Para pengemudi tuk-tuk ini akan mendapat kupon untuk bensin atau komisi dari tempat-tempat seperti ini sementara Anda menghabiskan waktu melihat-lihat barang-barang tak berharga. Anda masih beruntung jika hanya rugi waktu.

Agar Anda menikmati naik tuk-tuk tanpa harus khawatir akan tipuan semacam ini, dekati atau berhentikan tuk-tuk daripada Anda menerima tawaran dari pengemudi yang mendekati Anda.

Setelah Anda memberi tahu tujuan Anda, tetapkan harga yang Anda sepakati sebelum menaiki tuk-tuk.

4. Harga dua lapis
Kios-kios di pasar yang menjual pakaian dan aksesoris selalu menetapkan harga lebih tinggi bagi turis. Sebenarnya tidak banyak yang bisa Anda lakukan kecuali menawar sampai harga terendah. Jangan lupa juga bandingkan harga dari beberapa toko sebelum memutuskan membeli. Anda bisa pergi setiap saat — kebanyakan penjual akan menyerah jika harga yang Anda tawar cukup masuk akal.

Selamat berwisata

0 komentar:

:10 :11 :12 :13
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40 :41
:42 :43 :44 :45
:46 :47 :48 :49
:50 :51 :52 :53
:54 :55 :56 :57
:58 :59 :60 :61
:62 :63

Silahkan Suarakan Pendapat Sobat

Untuk Membangun Blog Ini