April 19, 2011

Waspada Opnum Cuci Otak

on-idea - Daftar korban dalam kasus dugaan"cuci otak" terhadap mahasiswa di Malang bertambah menjadi 15 orang. Di antaranya, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur 13 orang, dari mahasiswa Universitas Brawijaya (Unibraw) 2 orang.

Hal itu diungkapkan Kepala hubungan masyarakat (Kahumas) UMM Nasrullah, saat menggelar jumpa pers di gedung Rektorat UMM, Selasa (19/4/2011). "Sembilan mahasiswa itu yang sudah direkrut dan dicuci otaknya. Namun, ada yang sudah hijrah ke Jakarta untuk di-baiat dan disumpah ada yang juga belum," ungkapnya.

Menurut Nasrullah, mereka yang sudah mengaku dicuci otaknya di tahun 2011 adalah Maya Mazesta, Agung Arief Perdana Putra, Mahathir Rizki (yang masih hilang), Fitri Zakiyah, M Hanif Ramdhani, Wahyu Darmawan, Reviana Efendi, Reza Yuniansyah Nur Ilmi, dan M Recky Kurniawan.

Sebenarnya, kasus ini sudah berlangsung sejak 2008 lalu. Ada empat korban di tahun 2008, yang 3 di antaranya sudah bisa diatasi. "Artinya sudah dilakukan rehabilitasi, satu orang lagi tidak mau mengaku. Akhirnya dikeluarkan dari UMM. Jadi, total korban dari UMM ada 13 orang," katanya, tanpa mau mengungkap identitas para korban.

Adapun 2 korban lain dari Universitas Brawijaya adalah Desy, mahasiswa angkatan 2010 jurusan Psikologi dan Ezra mahasiswa angkatan 2010. Ketika dihubungi untuk dikonfirmasi kasus yang menimpa dua mahasiswanya itu, telepon Rektor Universitas Brawijaya Prof Yogi Sugito tak bisa dihubungi.

Masih menurut Nasrullah, saat ini 7 korban sudah dikarantina, untuk melakukan proses rehabilitasi, agar pikirannya kembali normal. "Karena selama direkrut itu, 9 mahasiswa itu didoktrin tentang pemahaman yang menurut saya sangat sesat. Misalnya, dalam diskusi itu pembahas bahwa warga NKRI itu kafir. Kalau mau Islam, harus ikut Negara Islam, bukan NKRI," katanya.

Adapun pelaku aksi penyucian otak itu diduga adalah Veriansyah alias Dhani alias Fery alias Dadi, yang mengaku mahasiswa Stikom Yogyakarta, M Muhayyin dari Lampung, dan Najib, yang mengaku mahasiswa dari Bandung.

Kasus ini terbongkar pada Maret 2011 lalu, setelah pihak keluarga Mahatir Rizky, mencari Mahatir lama tak ada kabar dan lama tak kuliah. "Sejak itu UMM mulai mengusut kasus itu. akhirnya terbongkar. Pada saat itu juga, kami berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan juga intelijen," katanya.

UMM kini sudah membentuk tim untuk mencari pelakunya. "Namun, hingga kini belum terbongkar. Yang kasus ini bukan hanya menimpa UMM, tapi diberbagai Universitas di Jawa Timur, bahwa di seluruh Indonesia juga ada kasus serupa," katanya.

0 komentar:

:10 :11 :12 :13
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40 :41
:42 :43 :44 :45
:46 :47 :48 :49
:50 :51 :52 :53
:54 :55 :56 :57
:58 :59 :60 :61
:62 :63

Silahkan Suarakan Pendapat Sobat

Untuk Membangun Blog Ini