April 12, 2011

Bebaskan Sandera Pemerintah Perlu Kirim Pasukan TNI

on-idea - "Demi kedaulatan RI dan harga diri bangsa, Pemerintah RI melalui TNI perlu mengirim pasukan khusus untuk membebaskan warga negara Indonesia yang tersandera," kata Sekjen PDI Perjuangan ini dalam keterangan pers tertulis, Senin (11/4/2011) pagi.

Pemerintah diminta untuk segera mengambil tindakan atas pembajakan kapal MV Sinar Kudus berikut 20 anak buah kapal warga negara Indonesia di Somalia. Ketua Fraksi PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo yang juga merupakan anggota Komisi I DPR mengatakan, pemerintah perlu mengambil langkah khusus terkait pembebasan.

Dari informasi terakhir, Sabtu (9/4//2011), perompak menaikkan nilai tebusan karena PT Samudera Indonesia selaku pemilik kapal tak kunjung membayar tebusan sesuai permintaan perompak. Semula, perompak meminta 2,6 juta dollar AS. Namun, tebusan kemudian dinaikkan menjadi 3,5 juta dollar AS. Menurut Tjahjo, jumlah tebusan yang demikian besar tidak memungkinkan untuk diserahkan.

"DPR mendukung penuh pemerintah untuk melalukan upaya melalui operasi khusus bersenjata," ujar Tjahjo.

Kondisi kesehatan para ABK, berdasarkan informasi yang diterima pihak keluarga, semakin melelemah. Dari 20 ABK, 14 orang awak dikabarkan mengalami penurunan kondisi kesehatan, dan seorang di antaranya memerlukan perawatan.

Kabar mengenai perkembangan terakhir ini didapat setelah Masbukhin, salah satu anak buah kapal (ABK) yang disandera, menghubungi keluarganya di Kediri, Jawa Timur, Minggu (10/4/2011) petang.

Dari percakapan itu, Masbukhin yang merupakan Muallim 1 menginformasikan bahwa kondisi kapal dan awak kapal semakin kritis.

"Rata-rata kondisi ini karena tekanan psikis serta minimnya makanan dan bahan bakar," tutur Feby Susilo, adik ipar Masbukhin, yang menerima telepon tersebut.

Bahkan, seorang di antaranya, yaitu Slamet Riyadi (58), harus mendapatkan perawatan lebih karena sudah tidak mampu lagi berjalan.

Seperti diberitakan, kapal yang dikelola PT Samudera Indonesia Tbk itu telah dibajak di semenanjung Somalia dalam perjalanan dari Pomalaa, Sulawesi Selatan, menuju Rotterdam, Belanda. Para pembajak mengambil alih kapal pada pukul 14.27 WIB, Rabu (16/3/2011).


0 komentar:

:10 :11 :12 :13
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40 :41
:42 :43 :44 :45
:46 :47 :48 :49
:50 :51 :52 :53
:54 :55 :56 :57
:58 :59 :60 :61
:62 :63

Silahkan Suarakan Pendapat Sobat

Untuk Membangun Blog Ini